6Penyebab Anak Sekolah Suka Menyontek: 1. Ambisi ingin mendapatkan nilai bagus. Sejak kecil pendidikan telah memperlihatkan bahwa nilai bagus adalah prestasi dan momen untuk mendapat pujian, baik dari teman, guru, atau bahkan orang tua. Sedangkan nilai kurang bagus bisa jadi sebaliknya.
Sering kali, dengan atau tanpa disadari, orang tua sering memberikan pujian “Kamu pintar” atau, “Cerdas banget, sih, anak Mama-Papa”, atau, “Wah, kamu memang yang paling hebat.” Kalimat-kalimat tersebut bisa dengan sangat mudah Anda ucapkan. Sepintas, tidak tampak ada yang salah dengan kalimat tersebut. Akan tetapi, ternyata ada alasan mengapa Anda sebaiknya tidak mudah mengucapkan itu terus menerus di depan si kecil. Memicu Stres Anak Niat hati ingin memuji atau memotivasi, pujian yang mengatakan bahwa anak Anda pintar justru akan menimbulkan masalah. Lingkungan kita secara tidak langsung menempatkan anak-anak untuk menjadi yang terbaik. Mereka punya beban untuk memiliki nilai yang sempurna, cerdas, berprestasi, mendapat peringkat, atau berada di kelas unggulan. Melansir dari Scientific American, sering kali orang tua memberi tekanan tambahan dengan selalu menanyakan berapa nilai yang didapat anak-anak dan selalu mendorong mereka untuk jadi yang terbaik. Anak-anak dapat berpikir bahwa mereka harus terus memenuhi pujian kamu pintar’ dan menyenangkan orang tuanya. Ini dapat membuat mereka stres karena mereka takut tidak mendapat pujian tersebut bila melakukan kesalahan. Stres meningkat ketika anak-anak terus dipuji karena kecerdasan mereka. Baca juga Hati-hati, Kritik pada Anak Bisa Akibatkan Stres Lebih Tidak Tahan Banting’ Carol S. Dweck, pengajar psikologi di Universitas Standord, AS, bersama rekan-rekannya meneliti ratusan siswa SD di New York. Peserta penelitian dibagi ke dalam dua kelompok, yakni mereka yang dipuji karena kecerdasan mereka dan mereka yang dipuji atas upayanya. Hasilnya menunjukkan bahwa memuji kecerdasan anak-anak akan cenderung membuat mereka kurang tahan banting dalam menghadapi tantangan. Baca juga Gaya Pengasuhan yang Menumbuhkan The Resilient Kids. Pasalnya, anak-anak yang terbiasa dengan pujian cerdas akan merasa bahwa mereka adalah yang terbaik dan tidak mungkin ada yang mengalahkan. Penelitian ini juga lebih lanjut memberikan tes yang sebetulnya dirancang untuk siswa kelas 8 pada para peserta. Hasilnya adalah para siswa yang dipuji atas upaya mereka, mereka bekerja sangat keras sekalipun melakukan banyak kesalahan. Anak-anak yang dipuji karena kecerdasannya menjadi berkecil hati dan melihat kesalahan mereka sebagai tanda kegagalan. Tes kecerdasan anak-anak yang dipuji atas kecerdasannya menurun 20%. Sebaliknya, anak-anak yang dipuji atas upayanya meningkat 30%. Memuji boleh saja, Ma. Akan tetapi, pujian yang terlalu cepat bisa merugikan si kecil. Sebaiknya, Anda lebih bijak memberikan pujian padanya. Baca juga Pujian yang pas Cara Efektif Memuji Anak Kapan Anda Perlu Memuji Anak? Tidak Memuji Anak Secara Berlebihan Bijak Memuji Anak LELA LATIFA FOTO FREEPIK Updated Desember 2021 Topicusiasekolah parenting parentingstyle
MenurutSardiman (2002:89), macam-macam reward adalah sebagai berikut: 1) Pemberian angka atau nilai. 2) Pemberian hadiah. 3) Pemberian pujian. 4) Pemberian penghargaan. Untuk lebih jelas Sardiman menguraikannya sebagai berikut: 1. Pemberian angka atau nilai. Angka sebagai simbol kegiatan belajar,dalam penelitian ini angka yang dimaksud berupa
Jakarta - Pujian merupakan salah satu komponen kehidupan sosial yang paling luar biasa. Jika diberikan dengan benar, mereka dapat menciptakan begitu banyak energi positif sehingga membuat segala sesuatu berjalan dengan mudah. Pujian juga membantu meredakan suasana di sekitar dua orang yang sedang bertengkar. 3 Dampak Baik Saat Memberi Pujian pada Orang Lain Memberi Pujian Dapat Buat Pasangan Makin Cinta Melontarkan Pujian Positif Bantu Didik Anak Berkebutuhan Khusus Namun, perlu diperhatikan, tidak semua pujian yang keluar dari mulut seseorang memiliki tujuan yang sama. Untuk itu, dilansir dari NBC News, Psikoterapis Marcia Naomi Berger menyarankan empat cara berikut untuk memberikan pujian yang baik pada lima cara yang bisa Sahabat Fimela coba agar kondisi kejiwaanmu tidak Harus tulusMemberi tahu seseorang bahwa sepatunya cantik mungkin tampak tidak berbahaya, meskipun menurut Anda sepatu itu jelek. Tetapi sebagian besar waktu, pujian yang tulus akan berdampak lebih positif daripada pujian yang tidak tulus, kata Berger. "Begitu banyak dari apa yang kita katakan dikomunikasikan oleh nada suara dan bahasa tubuh," katanya. Dan kebanyakan dari kita memiliki indra keenam dalam hal mengendus apa yang dikatakan seseorang tidak tulus. Setiap orang memiliki kualitas yang pantas dipuji. Anda hanya perlu memerhatikan dan mengenalinya. “Perhatikan apa yang Anda sukai atau hargai dari orang tersebut,” kata Jadilah spesifikPujian yang bersifat spesifik, yang merujuk pada karakter, perilaku, atau penampilan, kata Berger akan terasa lebih tepat. Mendengar bahwa seseorang berpikir Anda pintar atau baik hati atau cantik memang menyenangkan untuk didengar, tetapi pujian itu berlaku untuk banyak orang. Menyatakan sesuatu yang spesifik menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda tertarik dan memperhatikan. Daripada hanya memberi tahu seseorang bahwa mereka terlihat baik, beri orang itu pujian seperti “Kamu terlihat sangat tampan dengan kemeja biru yang kamu kenakan. Itu cocok dengan matamu.”3. Usahakan pujian itu membuat mereka nyamanTerkadang, ada hal-hal yang dianggap orang sebagai pujian yang sebenarnya tidak pantas untuk diucapkan sama sekali dan akhirnya membuat si penerima merasa tidak nyaman. Pujian yang baik tidak seharusnya memiliki dampak seperti itu. Namun untuk orang dengan harga diri rendah, sebenarnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pujian cenderung tidak diterima dengan baik, jelas Joanne Wood, Profesor Psikologi di University of Waterloo, yang meneliti topik tersebut. “Kesulitan ini tampaknya berasal dari penolakan mereka terhadap informasi yang bertentangan dengan pandangan dunia mereka — orang tampaknya sangat termotivasi untuk mempertahankan pandangan diri mereka, bahkan jika itu negatif.” Jadi, perhatikanlah kalimat Anda dalam memuji Terima pujian dengan anggunDi satu sisi, ada beberapa orang merasa tidak nyaman menerima pujian karena mereka berpikir bahwa menerima pujian sama dengan menyombongkan diri. Padahal itu tidak benar. Pujian adalah tentang berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Mempelajari cara menerima pujian dengan anggun sama pentingnya dengan mempelajari cara memberikannya, kata Berger. Lagi pula, menolak pujian adalah cara lain untuk memberi tahu seseorang bahwa mereka salah, atau bahwa pendapat atau perspektif mereka salah. “Ini seperti menolak menerima hadiah dari seseorang,” kata Berger. Jika ragu, ucapan "terima kasih" yang sederhana sudah cukup. Reporter Lianna LeticiaInfografis Bumi Makin Panas, Apa Solusinya?Infografis Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? / Abdillah* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Mungkinkarena keduanya mempunyai pengertian yang tidak jauh berbeda atau sama saja. Motif berprestasi ialah keinginan untuk berbuat sebaik mungkin tanpa banyak dipengaruhi oleh prestise dan pengaruh sosial, melainkan demi kepuasan pri-badinya. Sementara n-Ach ia beri pengertian dorongan untuk meraih sukses gemilang, hasil yang sebaik-baiknya
Jawabanalasan nya karena untuk mendapatkan nilai yang bagus, membangakan orang tua dan untuk mendapatkan pujian orang lain. Penjelasansemoga membantu maaf kalau slh Jawabanalasanya adalah orang berprestasi sering mambanggakan orang tua nya,
Halini juga bisa dilakukan dengan cara datang ke psikolog atau psikiater. 5. Memberikan Kata-Kata Bijak. Cara memberikan motivasi untuk orang insecure selanjutnya adalah memberikan kata-kata bijak. Dengan diberikannya kata-kata bijak, maka seseorang yang sedang insecure akan menjadi lebih semangat dalam menjalani hidupnya.
Sahabat Pena, Dalam pola asuh anak, sering kali Kita mendengar kata Reward and Punishment’, keduanya berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kali ini Kita akan lebih fokus pada pembahasan pemberian reward Cara Pintar Puji Anak’ yang didalamnya merupakan strategi dalam memberi pujian pada anak. Saat anak melakukan hal-hal baik; misalnya berprestasi di sekolah, ada baiknya Kita memberi stimulus berupa reward atau penghargaan. Pemberian reward tidak harus dengan barang atau hadiah, pemberian Pujian’ juga merupakan jurus manjur untuk urusan ini. Jangan dipuji! Nanti sombong Nanti bisa jadi arogan Nanti besar kepala Nanti menyepelekan Kalimat-kalimat itulah yang sering muncul dan dikawatirkan Orangtua saat hendak memuji anak. Betul sekali, Kita memang harus berhati-hati sekali saat akan memberi pujian pada anak. Saat Kita asal memberi pujian, bisa saja akibatnya berbalik tidak sesuai dengan apa yang Kita inginkan. Kalau Kita asal memuji anak, bisa saja anak jadi malas bukan semakin rajin. Bisa juga anak akan ketergantungan terhadap pujian, selalu ingin dipuji dalam banyak hal. Kalau ini terjadi, anak akan melakukan apa saja semata-mata hanya ingin mendapat pujian, bukan untuk semakin meningkatkan prestasinya. Fatalnya, Jika pujian yang diinginkan tidak didapatkan padahal anak sudah melakukan upaya untuk mendapat pujian itu, anak bisa kecewa. Kalau sudah kecewa, banyak hal negatif bisa saja terjadi misalnya; Malas, Penyendiri, Kurang punya daya juang dll. Kalau hal ini terus terjadi berkelanjutan, anak akan menjalani hari-hari dengan berat, kurang semangat dan tidak bergairah. Pujian merupakan hal penting karena anak akan selalu mengenang pujian yang Kita berikan, menancap ke memori dan hati sanubarinya. Anak akan cenderung senang dan bercerita ke teman, keluarga atau orang lain atas pujian yang Kita beri. begitu sebaliknya, Anak juga akan menyimpan dan mengingat kekecewaan yang dialami atau didapat. Kalau sering kecewa dan memendam kekecewaan itu terlalu lama, hal ini bisa jadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Ini yang harus Kita waspadai. Seorang peneliti di Amerika Serikat; Carol Dweck dengan bukunya yang berjudul Mindset The New Psychology of Success 2006, melalukan penelitian dengan memberi tugas menyelesaikan empat rangkaian puzzle kepada beberapa siswa kelas 5 di New York, Amerika Serikat. Pada tahap awal ini tingkat kesulitan puzzle yang harus diselesaikan dalam kategori sangat mudah. Dan peserta mampu menyelesaikan dengan sangat cepat. Karena telah berhasil menyelesaikan rangkaian puzzle dengan mudah, semua peserta diberikan pujian atas keberhasilannya itu tetapi pujian diberikan dengan cara yang berbeda. Group A diberikan pujian Kalian sangat hebat’ dan Group B dipuji dengan kalimat Usaha kalian luar biasa’. Di tahap berikutnya, kedua Group di berikan dua opsi; Mau merangkai puzzle yang sama mudahnya dengan sebelumnya atau puzzle yang lebih sulit dan disampaikan akan belajar hal baru jika pilihannya adalah puzzle yang lebih sulit. Hasilnya… Group A yang diklaim hebat mayoritas memilih puzzle yang sama mudahnya dengan sebelumnya, cenderung main aman dan tidak berani menanggung resiko. Sementara Group B yang dipuji atas usahanya yang luar biasa, 90% tertantang memilih puzzle yang lebih sulit untuk dirangkai. pada sesi selanjutnya, Semua group tidak bisa memilih, Group A dan Group B wajib memilih puzzle yang kategorinya lebih sulit. Dengan tidak adanya pilihan, Group A terlihat tidak siap, gugup dan kawatir tidak bisa menyelsaikan tugasnya kali ini. Sementara itu Group B terlihat semakin berupaya lebih keras dan lebih giat dalam menyelesaikan tahapan ini. Di tahapan paling akhir, Semua Group diberikan puzzle kembali seperti tahap awal; puzzle paling mudah. Hasilnya terjadi penurunan pada Group A dan ada peningkatan signifikan sebesar 30% pada Group B. Bisa disimpulkan bahwa anggota Group A merupakan anak-anak dengan tipe yang tidak bisa menerima kegagalan. Kegagalan bagi mereka ini merupakan kekawatiran bahwa mereka akan diasumsikan tidak cerdas. Group A bisa saja ter-demotivasi atas kegagalannya dan tidak bisa memberi respon baik atas kegagalannya itu, Dari penelitian diatas bisa kita tarik kesimpulan bagaimana sebaiknya kalau kita ingin memuji anak-anak kita? Sebaiknya bukan memuji HASIL yang telah dicapai, Tapi lebih memilih memuji PROSESnya bagaimana anak melakukan upaya-upayanya dalam mendapat hasil itu. Sebagai contoh saat anak meraih poin 95 pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Hindari memberi pujian seperti ini Waah anak Mama hebat dapat 95 nilai Bahasa Inggrisnya’, tapi lebih memilih pujian seperti ini Anak Mama hebat, karena rajin belajar… terus belajar yg rajin ya sayang’ Berikut ada 7 hal yang harus Kita perhatikan saat hendak memberikan pujian pada anak agar anak lebih disiplin dan memiliki karakter baik Benar-benar tulus. Contoh Terikamakasih ya sayang sudah membantu Mama menyapu lantai Pujian yang spesifik. Contoh Waaah pilihan warna sepatumu serasi ya dengan gaunnya, keren! Spontan, saat anak melakukan hal-hal baik, bisa kapan saja. Contoh Anak Mama hebat, sholatnya rajin Pujian yang tidak membanding-bandingkan. Contoh Adik pintar, harus seperti Kakak ya, Nilai Matematikanya dapat 100 Fokus pada keuntungan yang akan didapat oleh diri sendiri. Contoh Kakak hebat ya; Belajarnya rajin sekali, Kakak akan lebih siap menghadapi ujian nanti. Tanpa manipulasi. Contoh Adik baik deh, bantu Mama cuci baju ya? Pujian orientasi pada usahanya bukan pada hasil yang diperoleh. Contoh Adik hebat ya, Karena disiplin bangun pagi, jadi sekolahnya tidak telat Semoga bermanfaat, sampai berjumpa lagi di artikel berikutnya, Admin Homeschooling Pena TEMPOCO, Jakarta - Entah penampilan atau prestasi Anda pada suatu hari mendatangkan pujian dari orang terdekat atau orang di sekitar Anda. Mendengar pujian tersebut, Anda bingung bagaimana harus merespon. Dibanding berterima kasih, biasanya Anda melontarkan salah satu dari empat pernyataan ini seperti dilansir laman Prevention: 1. Home Tips Sabtu, 28 Agustus 2021 - 1518 WIBloading... Seorang mukmin dianjurkan berdoa apabila mendapat pujian dari orang lain. Foto/Ist A A A Setiap manusia pasti senang dengan pujian, namun seorang mukmin sebaiknya bersikap hati-hati ketika mendapat pujian dari orang lain. Apabila dipuji orang lain maka dianjurkan membaca doa Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Al-Habib Quraisy Baharun dalam satu tausiyahnya mengingatkan tentang bahaya pujian dari orang lain. Dari Yunus bin Ubaid berkata "Kami menjenguk Muhammad bin Wasi' yang sedang sakit. Lalu beliau pun berkata "Pujian manusia tidak ada gunanya jika tangan dan kakiku dibelenggu, lalu aku dilemparkan ke Neraka." Tarikh Dimasyq 56/16/72 Baca Juga Bisyr bin Harits al-Hafy berkata "Jangan beramal agar engkau mendapatkan pujian, sembunyikan kebaikan sebagaimana engkau menyembunyikan keburukan." Siyar A’laamin Nubalaa' X/476Sufyan bin Uyainah berkata "Orang yang tahu diri tidak akan terbahayakan tertipu oleh pujian." Shifatush Shafwah II/557Bahkan Al-Fudhail bin Iyadh mengatakan "Apabila engkau mampu untuk tidak terkenal, maka lakukanlah. Tidak ada ruginya engkau itu tidak dikenal, dan tidak ada ruginya engkau itu tidak mendapatkan pujian, dan juga tidak ada ruginya engkau itu dicela oleh manusia, jika engkau itu terpuji di sisi Allah 'Azza wa Jalla." At-Tawadhu' wal Khumul hal 43 oleh Abu Bakar al-QurasyiDoa Ketika Dipuji Orang LainIslam mengajarkann doa ketika mendapat pujian dari orang lain. Jika orang lain memujimu, maka bacalah doa ini agar tidak membahayakan kita. Berikut doanyaاَللّٰهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى، وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ، وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ، وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَAllahumma Anta A'lamu Minni Binafsii, wa Anaa A'lamu Binafsii Minhum, Allahummaj'alnii Khoiron Mimmaa Yazhonnuuna, waghfirlii Maa Laa Ya'lamuun, wa Laa Tuaakhidznii Bimaa Yaquuluun."Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri, dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangka, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka". Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman Baca Juga rhs doa dipuji orang lain pujian pujian dalam islam bahaya pujian doa Artikel Terkini More 35 menit yang lalu 50 menit yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu
Բеμаςуц αዟ ιжωжՒቪሧαռ ուփ
Իчомጄπибеδ несрι мεբογУ յገну υфу
Агθ ጻፏаначизι ጹСизሿчимум лаμθй
Δавр ቾБէрυвс քоμա еչθձиዉу
Ր σθλуляλα քΒω ሦачаπ
CARAMENUMBUHKAN MOTIVASI BERPRESTASI & GAYA BELAJAR. 3. CARA MENUMBUHKAN MOTIVASI BERPRESTASI. 1. Pengertian Motivasi. Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

Unduh PDF Unduh PDF Bagaimana cara Anda merespons pesan singkat yang membuat Anda tersipu atau gembira? Atau dalam konteks dunia kerja, bagaimana cara menunjukkan rasa terima kasih dan kerendahan hati saat mendapat pujian dari atasan Anda? Terlepas apakah Anda ingin tampak profesional, genit, lucu, atau tak tahu apa yang harus dikatakan, kami dapat membantu Anda. Jangan sekadar “menyukai” pesan singkat tersebut dan tingkatkan kemampuan Anda membalas pujian lewat pesan singkat melalui beberapa respons di bawah ini. 1 Sertakan kata “terima kasih” dalam respons yang singkat dan manis. Respons bernada tulus adalah yang terbaik ketika Anda tidak mengenal baik orang yang memberi pujian. Selain itu, ucapan “terima kasih” sederhana sangat ampuh untuk menyatakan rasa syukur dan ketulusan.[1] Tambahkanlah emotikon, seperti 😊, 🥰, atau emotikon apa pun yang terasa pas. Gunakan respons ini untuk segala jenis pujian, entah yang berkaitan dengan sifat, kualitas diri, atau pencapaian Anda “Wah, terima kasih! Orang-orang di sekitarku pasti heran mengapa aku tersenyum begitu lebar sambil menatap ponsel.” “Terima kasih! Aku senang karena kamu berpikir demikian.” “Terima kasih, ucapanmu sangat bermakna untukku.” “Oh, terima kasih. Ucapanmu manis sekali.” “Pujianmu sangat menyanjungku! Terima kasih!” Iklan 1 Berikan pujian balasan kepada orang tersebut! Menerima pujian terkadang sulit karena Anda merasa menjadi pusat perhatian. Namun, menerima pujian seperti sebuah hadiah sebenarnya sangat penting untuk menjaga kepercayaan diri.[2] Namun, apabila pujian membuat Anda sedikit tak nyaman, alihkan percakapan kembali ke si pengirim pujian dengan memberinya pujian balasan. Cukup gunakan rumus sederhana untuk menyatakan rasa terima kasih, lalu tambahkan sesuatu yang Anda sukai dari orang tersebut.[3] “Terima kasih! Aku pun sangat menyukai lagu yang kamu mainkan kemarin.” “Terima kasih. Aku juga menyukai matamu ” “Wow, terima kasih atas pujiannya. Aku pun sangat terkesan dengan kemampuanmu bermain sepak bola.” 1 Berikan kredit kepada orang lain. Pilihlah strategi ini untuk saat-saat ketika seseorang memuji kemampuan, bakat, atau pencapaian Anda. Memberi kredit kepada orang lain – terutama kepada orang yang berbalas pesan dengan Anda – menunjukkan bahwa Anda sangat rendah hati dan jujur. Mengapa tidak menyebarkan pujian ke semua orang di sekitar Anda?[4] “Terima kasih! Aku belajar dari yang terbaik.” “Aku sangat mengapresiasinya. Aku harus berterima kasih kepada teman-temanku!” “Terima kasih! Tetapi Jodie dan April adalah yang paling berjasa dalam hal itu.” Iklan 1 Dalam konteks bisnis, biarkan si pemberi pujian tahu bahwa Anda mengapresiasi pujiannya. Anda tidak perlu merespons dengan sesuatu yang rumit. Cukup sampaikan pesan Anda dengan singkat dan ingatlah untuk mengakui pencapaian orang lain yang pantas mendapat kredit.[5] Cobalah beberapa kalimat di bawah ini ketika seseorang di tempat kerja memuji performa kerja atau keterampilan Anda “Terima kasih karena sudah memberitahuku!” “Aku sangat mengapresiasi pujianmu!” “Tim kami telah bekerja keras untuk mewujudkannya. Terima kasih!” 1 Kirimkan pesan bernada menggoda lengkap dengan emotikon untuk merespons pujian genit. Pendekatan ini bermanfaat saat seseorang memuji penampilan atau mengatakan sesuatu yang membuat Anda tersipu. Berikan respons genit yang lebih intens dengan menambahkan emotikon lucu di akhir pesan seperti 😊 atau 😘.[6] Jika ia mengatakan sesuatu seperti “Kamu tampak menawan dengan baju itu” atau “Kamu sangat cantik malam ini,” balaslah dengan mengatakan “Aku memakainya untukmu! 😘” “Kamu benar-benar pandai merangkai kata 😍🥺” “Terima kasih, kamu juga terlihat keren 😏” “Aku tidak tahu apa yang kamu katakan. Coba ulangi? 😉😂” "Dari skala 1 sampai 10, berapa nilai yang kamu berikan? 😏" Goda orang tersebut berdasarkan ketertarikan atau sesuatu yang berkaitan dengan latar belakangnya “Kamu baik sekali! Aku tidak menyangka pria Batak bisa seramah ini 🤣” Iklan 1 Berikan respons berupa lelucon sarkastik atau GIF/meme. Gunakan pendekatan ini apabila Anda tidak ingin percakapan berubah serius. Anda bisa memakai metode ini untuk gebetan, teman, dan orang lain yang bisa diajak bercanda. Untuk memberi respons lucu pada pujian yang Anda terima, gunakan kalimat-kalimat berikut ini “Sama-sama!” “Aku akan mengambil tangkapan layar dan membingkainya.” “Tolong katakan lebih keras agar semuanya dengar.” Jika seseorang memuji sebuah benda atau aksesori Anda, cobalah bilang “Untung kamu menyukainya. Itu adalah satu-satunya benda favoritku” atau katakanlah “Akhirnya ada seseorang yang mengapresiasinya. Butuh banyak usaha untuk tampil imut.” Jika seseorang mengatakan bahwa Anda tampan, cantik, lucu, dll., katakanlah “Ibuku juga bilang itu” atau katakanlah “Tapi aku tidak selucu/sekeren ini”, lalu cantumkan GIF hewan lucu. Kirim sebuah GIF acara TV populer atau karakter film yang sedang tersipu dan menaikkan bahu. 1 Bagikan detail ekstra yang berkaitan dengan pujian atau tanyakanlah sesuatu. Terkadang, mengucapkan “terima kasih” dapat membuat percakapan mati kutu. Buat percakapan Anda tetap mengalir dengan mengatakan “terima kasih”, lalu membagikan sedikit hal mengenai apa yang baru saja dipuji oleh lawan bicara. Tambahkan sebuah pertanyaan terbuka, untuk membuat lawan bicara Anda kesempatan membalas pesan itu secara jelas dan menarik.[7] Sebagai contoh, jika seseorang memuji sepatu Anda, katakanlah “Oh, terima kasih! Aku mendapatkannya sebagai hadiah natal. Apa kado natal terbaik yang pernah kamu dapatkan?” Jika seseorang memuji penampilan Anda, katakanlah sesuatu seperti “Aw, terima kasih. Aku juga suka dengan senyumku. Apa hal favoritmu dari diri sendiri? Saat seseorang memuji aksi yang Anda lakukan, katakanlah “Haha, aku sebenarnya tidak merencakanannya. Apa yang kamu sukai dari acara itu?” Untuk membalas pujian mengenai pakaian Anda, katakanlah sesuatu seperti “Terim kasih! Aku menghabiskan waktu setahun untuk menemukan pakaian seperti itu. Apa pakaian terbaik yang pernah kamu beli?” Iklan 1 Ambil bagian yang tulus dari sebuah pujian dan tunjukkan bagian yang menyinggung Anda. Anda bisa mengenali pujian yang sedikit menyinggung dari caranya membandingkan sesuatu “Potongan rambutmu jauh lebih bagus daripada sebelumnya!” dan detail/informasi yang tidak perlu “Kamu tampak sehat untuk orang di usiamu”. Si pemberi pujian mungkin tidak menyadari bahwa pujiannya sedikit menyinggung Anda. Jadi, biasanya lebih mudah untuk mengatakan “terima kasih” saja tanpa memedulikannya.[8] Anggaplah pujian tersebut disampaikan dengan tulus dan katakan “Oh, terima kasih!” Tunjukkan bagian yang menyinggung Anda. Sebagai contoh, jika ia bilang “Kamu tampak lebih menawan tanpa rambut yang dicat”, katakanlah “Wah, aku pikir aku tetap cantik dengan rambut berwarna, tetapi terima kasih ya!”. Mintalah klarifikasi “Apa maksud perkataan kamu pintar untuk standar seorang wanita’ tadi?’” 1 Untuk menghadapi pujian bernada menggoda yang tidak diinginkan, biarkan orang tersebut tahu bahwa Anda tidak tertarik atau sudah punya pasangan. Anda boleh mengucapkan “terima kasih” atas pujiannya, tetapi pastikan Anda tetap bersikap sopan dan tegas untuk memberi batasan. Sampaikan bahwa Anda sudah punya pasangan untuk memperjelas bahwa Anda tidak tertarik menjalin hubungan romatis.[9] Lain kali, saat Anda mendapat pujian yang tidak diinginkan dari penampilan Anda atau pesan bernada genit, cobalah beberapa kalimat berikut ini “Terima kasih! Pacarku juga bilang aku tampan.” “Wow, manis sekali. Sayangnya, aku sedang tidak mencari pasangan saat ini.” “Terima kasih! Aku senang kita berteman.” “Aku tersanjung, tetapi aku sudah punya pacar” atau “Aku tersanjung, tetapi aku tidak tertarik.” Iklan 1 Saat Anda mendapat pujian yang tidak senonoh, jangan merespons atau beri tahu bahwa Anda merasa tidak nyaman dengan ucapannya. Jika Anda menerima pesan dari orang asing, cukup abaikan atau blok kontaknya. Apabila pesan itu datang dari teman atau kenalan Anda, pilihlah untuk mengabaikan atau memberitahu batasan yang jelas.[10] “Sejujurnya, ucapanmu tadi membuatku tidak nyaman. Tolong jangan mengatakannya lagi.” “Hei, aku tidak suka itu. Jangan mengirimkan pesan seperti itu kepadaku.” “Aku tidak senang dengan perkataanmu. Tolong jangan menghubungiku lagi.” Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

foikkJ.
  • yo480k3cp7.pages.dev/146
  • yo480k3cp7.pages.dev/425
  • yo480k3cp7.pages.dev/352
  • yo480k3cp7.pages.dev/175
  • yo480k3cp7.pages.dev/5
  • yo480k3cp7.pages.dev/551
  • yo480k3cp7.pages.dev/425
  • yo480k3cp7.pages.dev/520
  • berprestasi untuk mendapat pujian orang