Sebelum saya mulai menyalurkan tips dan trik guna mengakali kelemahan daya listrik di rumah, ya dapat dibilang ketika ini anda mau irit uang lah atau irit listrik dengan kerjaan yang sama. saya mau kisah nya dibuka ada selama 3-4 tahun lalu, ketika saya mulai belajar merakit running text atau LED matrix dengan casing aluminium. Merakit suatu running text tidak membutuhkan komponen yang terlampau rumit, melulu perlu pasang pasang kabel dan baut saja. Membuat casing nya pun pun mudah bermukim potong cocok ukuran dan sambung memakai siku plastik yang memang telah disiapkan untuk kebutuhan running tersebut saya niatin beli suatu mesin potong aluminium, maunya sih biar dapat potong casing dirumah. Jadi ga usah ketempat potong aluminium lagi ngeluarin biaya. Merek mesin potong nya ialah makita dengan daya listrik tertulis pada nameplate nya 1600W. Daya kerja sebesar 1600W ini tadinya saya ga sadar. Asal beli beli aja. sebab ukuran kecil memang ga terdapat dijual, saya pilih makita dirumah sebab saking seneng nya langsung deh saya jajaki tuh mesin dengan sejumlah batang aluminium disamping yang siap saya potong. Begitu saya nyalakan .. jdek.. MCB trip, ya saya waktu tersebut belum tau daya kerja mesin yang saya beli. Malah berpikiran ; ah listrik di bengkel 900VA barangkali kekecilan, pindah ke depan ah.. pindah ke lokasi tinggal utama eh sampe di sana MCB trip pun walaupun listrik uda 1300 dan setelah tersebut baru saya lihat ternyata daya yang dibutuhkan untuk mengobarkan tertulis 1600W DSemenjak tersebut mesin potong yang saya punya ga dapat dipakai. Hanya menyala dirumah temen aja dengan listrik diatas 2200. terdapat sekitar nyaris 3 tahun saya ga dapat pakai sendiri tuh teknik saya mengakali kelemahan daya listrik tersebut? saya inginkan buka usaha di lokasi tinggal dengan daya listrik pas pasan namun ga inginkan nambah daya listrik. Sebagian besar mesin yang dipakai ialah mesin potong dengan motor motor dengan suatu alat elektronik, mesin itu dapat menyala pulang di lokasi tinggal saya dengan listrik 1300. Saya telah coba hingga merakit sejumlah casing led matrix dirumah dengan mesin yang sama yakni mesin dengan daya 1600 di listrik lokasi tinggal yang melulu itu nampak laksana dibawah Mengatasi / Mengakali Kekurangan Daya Listrik RendahDengan alat tersebut saya dapat menyalakan mesin potong yang terdapat dibelakang nya tanpa mesti meningkatkan daya listrik dirumah. ya dapat dibilang irit listrik lah untuk mengobarkan mesin listrik sebesar alat tersebut terdapat susunan PWM yang dapat menata kecepatan putar mototr dengan power yang masih oke. Tidak seperti susunan dimmer yang bakal hilang tenaga putarnya ketika kita menata nya. Karena dialat yang terdapat di potret itu pun ada sensor arus dengan kawat nikelin sebagai pengganti Resistor pendeteksi nya. Jadi pada ketika start agak tidak banyak kaget sebab menyesuaikan arus tersebut mesin berputar dengan normal dan dapat mencukur aluminium dengan fasih seperti pada video yang saya telah buatkan anda yang inginkan buka usaha sejenis dengan saya, dapat pakai alat laksana ini nih. Biaya beban listrik dirumah atau di toko anda kan jadinya ga usah yang gede gede. lumayan listrik kecil aja. Alat ini bermanfaat pada beban motor tanpa kita telah mengakali kelemahan daya listrik yang terjadi dirumah dampak beban mesin lebih banyak dari daya listrik yang terdapat dirumah. Lumayan hemat. bermanfaat untuk motor brush 1 phasa tanpa kapasitor laksana motor gerinda, bor, mixer, mesin potong aluminium, mesin potong besi, dan motor listrik lainnya yang tidak memakai kapasitor start.PerusahaanListrik Negara (PLN) bahkan telah mengestimasi jika pemadaman listrik bergilir itu akan terjadi selama 25 hari kedepan. Mereka menyebut jika kondisi ini terpaksa dilakukan akibat kekurangan daya. Pemadaman yang akan di lakukan tersebut disampaikan langsung oleh Manager ULP PLN Tanjungbalai Karimun, Hendrico, Senin (9/5/2022). Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_98960" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin antarafoto"][/caption] Kini PLN gencar mengiklankan gratis biaya menaikkan tambah daya listrik, dari daya 450 VA/1300 VA - 2200 VA. Alasan menggratiskan, demi meminimalkan byar-pet pemakaian di rumah tangga, mengingat penggunaan listrik mereka semakin hari semakin besar sementara daya yang terpasang kurang. Keluarga kecil saja bila ingin memasang AC, kulkas dan mesin cuci, tak cukup hanya listrik 450 VA, tetapi minimal 1300 VA-2200 VA. Dalam sebuah iklan digambarkan, sepasang suami-isteri merasa kepanasan hingga tidak bisa tidur akibat tidak ber-AC di kamarnya. Di samping gambar itu, sepasang suami-isteri tengah nyenyak tidur, karena ruangan di kamar sangat adem dengan pendingin AC. Cukup humanis dan menggoda iklan tersebut. Namun apa sebenarnya yang diharapkan PLN hingga berbaik hati kepada konsumennya? Kalau boleh dikatakan, ada udang di balik batu, selain manfaatnya itu sendiri. Sejak tahun 2010, pemerintah beberapa kali menaikan tarif dasar listrik TDL. Setiap rencana kenaikkan, kantor PLN dan pemerintah selalu demo masyarakat, jangan sampai TDL naik. Argumennya sangat sederhana. Karena listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, kanaikan tariff mendorong kenaikan harga kebutuhan lain terutama bahan makanan pokok. Akhirnya pemerintah mengakali kenaikkan agar diterima masyarakat dan tidak disadari. Terbukti, trik kenaikkan seperti ini sepi pendemo. Yakni memberlakukan kenaikkan TDL bagi daya 1300 VA-2200 VA ke atas rata-rata 10 persen. Sedangkan untuk pengguna daya 450 VA-900 VA, tidak mengalami kenaikkan dengan alasan melindungi rakyat kebanyakan. Rumah rakyat miskin umumnya terpasang listrik antara daya 450 VA-900 VA. Sedangkan daya 2200 VA ke atas rata-rata UMKM juga industri atau bila pengguna rumah tangga mereka keluarga yang secara ekonomi tidak harus mendapat keputusan kompromistis. Jawaban selanjutnya kira-kira begini. Supaya konsumen listrik yang masih kena subsidi yakni antara daya 450 VA-900 VA, menaikkan daya hingga 2200 VA. Daya 2200 VA sudah tidak lagi disubsidi. Alhasil, jika semua pelanggan PLN migrasi kepada daya minimal 2200 VA, pemerintah tidak terlalu dibebani dengan beban subsidi yang selama ini dijadikan senjata untuk menaikkan TDL. Sebagai perbandingan, tarif rumah tangga R1 per KWH sebagai berikut Daya 450 VA Rp415/KWH, daya 900 VA Rp605/KWH, daya 1300 VA-2200 VA Rp790/KWH dan dari 3500 VA-5500 VA Rp890/KWH. Berikutnya, setiap penambahan daya mulai 900 VA-2200 VA, sudah menggunakan listrik prabayar atau token yang otomatis terpasang saat menaikkan daya. Listrik prabayar seperti halnya pulsa. Ada uang, listrik nyala dan tidak ada uang listrik mati. PLN kemudian tidak lagi dibebani dengan tunggakan-tunggakan, juga tidak ada lagi pemutusan sambungan akibat telat bayar. Dengan listrik prabayar, siapa yang diuntungkan? Salah satunya bank rekanan yang ditunjuk PLN dalam mengelola uang pembayaran listrik. Dengan listrik prabayar, si bank bersangkutan akan mendapat endapan uang beberapa waktu sebelum uang tersebut diserahkan kepada PLN juga biaya administrasi. Dana pembayaran listrik, sejak beberapa tahun terakhir memang pengelolaannya oleh PLN diserahkan kepada pihak ketiga, supaya PLN lebih konsentrasi pada pelayanan dan penyedia jaringan listrik dan tak kerepotan lagi mengelola uang masyarakat. Kini, di setiap struk pembayaran PLNbaik di bank, payment point PP tercantum administrasi bank, mulai Rp1600, Rp2000 hingga Rp3000. Pemberlakuan PP tersebut sempat mendapat reaksi keras dari masyarakat meski akhirnya masyarakat sendiri yang kalah. Dengan listrik prabayar, memangpengguna bisa mengkontrol sendiri penggunaan listriknya. Meski di pihak lain terdapat kekurangan yang mesti dievaluasi. Bila pengguna misalnya daya 2200 VA mencicil listrik per Rp20,000 setiap dua hari, maka konsumen akan sering terbebani administrasi bank. Hitungan kasarnya, bila sebelum listrik prabayar konsumen bersangkutan habis Rp300,000 setiap bulan, ia cukup membayar administrasi Rp1600 plus PPJ. Sedangkan bila sudah prabayar dan mencicil listrik misalnya menjadi 15 kali pembelian –karena membeli Rp20000/dua hari tadi- berarti kosumen tersebut mengeluarkan uang untuk administrasi saja sebesar Rp24,000. Jumlah uang yang cukup untuk bayar listrik dua hari bagi konsumen bersangkutan. Belum lagi bila bank rekanan menerapkan administrasi lebih tinggi. Ada sebuah BPR yang menerapkan administrasi hingga Rp3000 per transaksi. Hal ini akan mengurangi angka pembelian listrik karena dikurangi administrasi yang tinggi tersebut. PLN semesinya tegas kepada bank rekanan supaya tidak menentukan besaran administrasi sendiri tanpa memperhitungkan beban masyarakat. Pembenahan lain yang harus dilakukan PLN, harus segera membuka pembayaran di kantor unit, baik pelayanan pembayaran listrik maupun pembayaran pendaftaran sambung baru. Penerimaan pembayaran kini masih oleh Unit Pelayanan Jaringan UPJ. UPJ ini membawahi kantor unit yang berada di kecamatan atau wilayah tertentu. Tak terlalu bermasalah jika calon konsumen PLN berada di perkotaan yang dekat dengan kantor UPJ. Mereka mudah mendatangi UPJ terdekat, baik sekedar mendapat informasi atau mengajukan pemasangan baru. Sementara bagi masyarakat di pelosok pedesaan, untuk menempuh kantor UPJ, mereka cukup kesulitan baik kendala transportasi juga informasi. Jika mereka mengajukan sambungan baru, mereka akan mendatangi kantor pelayanan unit terlebih dahulu. Nah, masalah muncul di sini, yakni percaloan. Tak jarang, saat calon pelanggan mendatangi KP, oleh petugas dijelaskan, pelanggan tersebut bisa langsung bayar dan mendapat kuwitansi di UPJ tidak di kantor pelayanan. Bagi masyarakat yang jarang ke kota, mereka lebih memilih menitipkan uang pembayaran kepada petugas atau calo di kantor pelayanan ketimbang langsung datang di UPJ. Apalagi mereka beranggapan, tidak ada jaminan, di UPJ urusan akan lancar. Mereka khawatir dipermainkan oleh pihak yang sekedar cari keuntungan dari keluguan orang-orang desa. Tak jarang, ongkos petugas untuk mendaftar ke UPJ sama dengan biaya pasang. Pembayaranpun menjadi dua kali lipat dengan harga resmi. Padahal dalam sepanduk yang terpasang di kantor unit, tercantum jelas rincian biaya pemasangan baru. Solusinya, untuk menghilangkan pencaloan dalam penyambungan baru, mesti dibuka pelayanan pendaftaran di kantor unit PLN, yang mengeluarkan kwitansi secara resmi. Di samping itu, selain PLN gencar mengiklankan gratis tambah daya tadi, harus dibarengi sosialisasi lebih massif terkait tarif di setiap tingkatan daya listrik yang terpasang. Sehingga tidak terkesan hanya mendorong masyarakat berperilaku konsumtif demi menghindari subsidi. Bukankah masih banyak rakyat yang memang pantas mendapat subsidi? * Lihat Money Selengkapnya
Kelebihan dan kekurangan mobil listrik adalah sesuatu yang wajib bagi kamu ketahui ketika ingin membeli jenis kendaraan roda empat ramah lingkungan yang satu ini. Sebab, meskipun hampir semua pendapat tentang mobil listrik selalu kedengaran positif, tapi tetap aja ada sisi lain yang harus menjadi pertimbangan kamu ketika ingin membelinya. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan mobil listrik? Tanpa basa-basi lagi, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini! Manfaat Mobil Listrik Sumber foto ISTSalah satu daya tarik utama penggunaan mobil bertenaga listrik adalah soal manfaatnya terhadap lingkungan lantaran tidak menghasilkan emisi. Ia dianggap bisa mengurangi peningkatan gas rumah kaca di atmosfer, sehingga membuat udara jadi lebih bersih. Apalagi dengan masih tingginya ketergantungan pada penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil yang memang perlu segera diakhiri, maka kehadiran mobil listrik dianggap penting untuk mendukung hal tersebut. Norwegia saja bahkan berani memastikan bahwa negaranya hanya akan mulai menjual mobil listrik pada tahun 2025 mendatang. Itu artinya, negara di kawasan Skandinavia itu akan melarang penjualan mobil bensin pada tahun tersebut. Tentu saja, manfaat dari keberadaan mobil listrik tidak itu saja. Masih banyak kelebihan lainnya yang bisa dirasakan konsumen jika memiliki mobil tersebut. Scroll terus artikel ini untuk mengetahui deretan kelebihan lainnya. Kelebihan Mobil Listrik Ya, mobil listrik memang diprediksi bakal menjadi moda transportasi utama dalam beberapa tahun yang akan datang. Anggapan itu tak terlepas dari banyaknya kelebihan yang terdapat pada tipe mobil yang satu ini. Sebagai pembahasan awal terkait perbandingan antara kendaraan listrik dan kendaraan konvensional, berikut bakal Jaka jelaskan satu per satu soal kelebihannya. 1. Ramah Lingkungan Sumber foto ISTSeperti yang sudah Jaka jelaskan sebelumnya, hampir semua pihak akan setuju jika jenis mobil listrik akan punya dampak yang jauh lebih baik terhadap lingkungan. Tenang, hal itu memang benar adanya, kok. Lantaran tidak mengandalkan bensin, maka cara kerja mobil listrik sama sekali tidak menghasilkan emisi gas buang. Bahkan, ini pula yang menjadi faktor terbesar kenapa pemerintah sangat getol dalam mendorong peralihan ke industri otomotif berbasis baterai di Indonesia. 2. Lebih Hemat Sumber foto ISTSejalan dengan poin di atas, penggunaan mobil listrik pun bakal jauh lebih hemat dibandingkan dengan mobil konvensional. Seperti yang diketahui, kamu gak perlu lagi mengeluarkan uang untuk mengisi bensin, lho. Apalagi dengan naiknya harga BBM baru-baru ini, para pengguna mobil listrik pun sama sekali tidak terdampak. Pengguna mobil listrik hanya perlu mengeluarkan biaya yang sangat sedikit untuk mengisi daya baterai mereka. 3. Minim Perawatan Selain hemat dari sisi penggunaan, dari sisi perawatannya juga demikian. Hal itu karena mobil listrik memiliki komponen bergerak yang jauh lebih sedikit, sehingga tidak membutuhkan pelumas mesin. Namun bukan berarti bahwa kamu gak perlu merawat mobil listrik. Perawatan tetap diperlukan, tapi hanya pada komponen-komponen "ringan" seperti kampas rem yang perlu diganti secara rutin. 4. Torsi Instan Banyak yang menganggap jika performa mobil listrik gak akan segarang mobil bensin. Sebenarnya hal itu tidak benar juga, geng. Faktanya, mobil listrik pada dasarnya punya karakter torsi yang instan, lho. Ketika kamu menginjak pedal akselerator, maka mesin mobil listrik dengan torsi puncak akan langsung tersedia. Dengan kata lain, akselerasi mobil listrik bakal jauh lebih lincah dan gesit apalagi dalam situasi stop and go. 5. Mesin Senyap Sumber foto OtosiaSalah satu kenikmatan utama saat mengendarai mobil listrik adalah kabinnya yang senyap. Kuping kamu dijamin gak bakal terganggu dengan suara bising karena mesinnya sama sekali tidak mengeluarkan suara alias hening, geng. Sehingga, saat kamu sedang berkendara dengan mobil listrik, yang akan terdengar hanyalah suara roda yang sedang bersentuhan dengan aspal. Serasa gak naik mobil, ya? 6. Gak Kena Ganjil-Genap Sumber foto OtoKarena mobil listrik dapat dikenali dengan pelat berwarna biru, maka kendaraan jenis ini dipastikan bebas dari peraturan ganjil-genap saat berada di jalanan DKI Jakarta, geng. Hal ini juga sudah didasari dengan kebijakan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 terkait Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap. Jadi gak perlu takut kena tilang karena melanggar ganjil-genap, nih! 7. Pajak Murah Pemilik mobil listrik sebenarnya dapat beberapa insentif dari pemerintah, termasuk menerima potongan atau keringanan pajak sehingga biaya tahunannya jadi sangat murah. Untuk wilayah DKI Jakarta saja, pemerintah setempat menggratiskan BBN Bea Balik Nama dan PKB tahunan, geng. Insentif tersebut membuat pajak tahunan mobil listrik menjadi jauh lebih murah. Jangan kaget kalau pajak tahunan mobil listrik bisa di bawah Rp1 juta! Kekurangan Mobil Listrik Gak ada yang sempurna di dunia ini, tak terkecuali bagi mobil listrik. Di Indonesia sendiri, imbauan untuk segera beralih ke mobil listrik sebenarnya masih menemui sejumlah kendala. Apa saja kekurangan yang dimaksud? Yuk, cek ulasan berikut ini! 1. Harga Unit Sangat Tinggi Sumber foto HyundaiTidak bisa dipungkiri jika harga mobil listrik relatif lebih mahal dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini pula yang memberatkan banyak orang untuk bisa beralih ke mobil listrik. Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 yang memiliki performa mumpuni dan tampilan sangat futuristik misalnya, harganya kini dibanderol mulai Rp700 jutaan, geng. Bahkan jika dibandingkan dengan Wuling Air EV yang punya dimensi dan kabin yang mungil, harganya saja dipatok di atas Rp200 juta. 2. Tempat Pengisian Baterai Masih Terbatas Sumber foto KompasSedikitnya tempat pengisian baterai mungkin masih menjadi kendala paling utama bagi banyak orang untuk membeli mobil listrik. Meski kamu juga bisa memanfaatkan layanan home charging, tapi itu saja sebenarnya belum bisa bikin tenang, lho. Terbatasnya ketersediaan fasilitas pengisian baterai pastinya akan berpengaruh pada ketenangan batin kamu saat mengendarai mobil listrik. Bayangkan jika baterai mobil sedang dalam kondisi kritis di tengah jalan, tentu bikin was-was, bukan? Semoga ke depannya, pemerintah melalui PLN semakin berupaya dalam mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum SPKLU sebanyak-banyaknya, ya. 3. Waktu Charging yang Lama Sumber foto BNamericasJika dibandingkan dengan mobil listrik, kelebihan mobil konvensional terletak pada penggunaannya yang lebih cepat. Tinggal isi bensin, maka mobil pun bisa dibawa ke mana pun kamu mau. Berbeda dengan mobil berbasis baterai yang harus di-charge terlebih dahulu, maka akan memakan waktu lebih lagi. Belum tahu berapa lama mengisi baterai mobil listrik? Perlu diketahui kalau proses ini bisa mencapai 5-6 jam jika dilakukan di rumah, geng. Meski di SPKLU memiliki fasilitas fast charging yang mencapai 1-2 jam, tapi itu tetap saja lebih lama dibandingkan dengan proses isi bensin yang mungkin hanya membutuhkan waktu 5-10 menit. 4. Jarak Jangkauan Terbatas Masih soal baterai, mau tak mau, pengguna mobil listrik harus pintar dalam menaksir jarak tujuan yang ingin ditempuh berdasarkan sisa daya baterai mobil. Jika dipikir-pikir, banyak orang yang merasa hal seperti cukup berisiko dan merepotkan. Rata-rata, mobil listrik yang dijual di Indonesia saat ini memiliki jarak tempuh sejauh 200-300 km. Tentu saja, hal ini masih mengkhawatirkan jika penggunanya ingin melakukan perjalanan jauh. 5. Harga Baterai Selangit Komponen mobil listrik yang harganya paling mahal adalah baterai. Gak heran jika banyak pabrikan yang memberikan garansi cukup panjang untuk komponen yang satu ini, yakni sampai 8 tahunan. Tapi tetap saja, baterai pasti akan mengalami penurunan kualitas dan perlu diganti seiring waktu. Ketika masa tersebut tiba, maka bersiaplah untuk merogoh kocek sangat dalam, geng. Berdasarkan sejumlah sumber, harga baterai mobil listrik diklaim bisa mencapai 50-60% dari harga mobilnya sendiri, lho. Wah, sudah bisa dibayangkan? 6. Masih ada Isu Lingkungan Ya, kamu gak salah baca. Meski kerap disebut sebagai kendaraan ramah lingkungan, tapi ternyata masih ada dampak negatif mobil listrik yang juga harus menjadi perhatian, geng. Pasalnya, peralihan kendaraan dengan mesin pembakaran internal ke baterai disebut-sebut akan memicu eksploitasi masif lithium dan nikel dunia sehingga dapat meningkatkan rasio paparan material bahan berbahaya dan beracun B3. Di sisi lain, pembuatan baterai dan produksi kendaraan listrik pada umumnya juga akan meningkatkan konsumsi energi dan air bersih yang sangat besar. Eksploitasi material besar-besaran ini akan membawa dampak buruk bagi ekosistem dengan terlepasnya sejumlah besar limbah berbahaya ke lingkungan. Meski masih terus diteliti terkait dampaknya, tapi bisa diketahui kalau mobil listrik pun gak akan terlepas dari isu lingkungan, ya, geng. Apa Saja Permasalahan Mobil Listrik Dibanding Mobil Biasa? Sumber foto ISTSelain beberapa poin di atas, sebenarnya mobil listrik juga memiliki sejumlah permasalahan secara teknis yang patut menjadi perhatian kita semua, terutama bagi kamu para calon pembeli. Apa saja permasalahan mobil listrik dibanding mobil biasa? Mari simak pembahasan Jaka di bawah ini! 1. Daya Tahan dan Keamanan Baterai Masih Dipertanyakaan Permasalahan mobil listrik dari sisi teknis yang pertama adalah soal ketahanan isi daya dan keamanan baterainya. Masalah ini pun cukup sering diperbincangkan sejak lama. Menurut hasil penelitian, daya tahan mobil listrik akan cenderung menurun dalam jangka pemakaian di atas 3 tahun. Bahkan, ada pula beberapa kasus baterai mobil listrik yang tiba-tiba terbakar bahkan meledak. 2. Belum Banyak Mekanik yang Ahli di Bidang Ini Permasalahan mobil listrik selanjutnya adalah kurang banyaknya mekanik yang ahli di bidang mobil listrik. Jika pun ada, bengkel dan mekanik untuk mobil listrik biasanya hanya tersedia di kota-kota besar saja. Tentu saja, jika dalam perjalanan ada masalah yang menimpa mobil listrik kamu, kamu tidak bisa sembarangan membawanya ke bengkel atau mekanik mobil konvensional. Jadi, hal ini juga menjadi pertimbangan mengapa belum banyak yang mau beralih ke kendaraan masa depan ini. 3. Harga Jual Langsung Anjlok Permasalahan di lapangan yang kerap menimpa pengguna mobil listrik adalah harga jualnya yang tergolong sangat rendah. Padahal, harga beli kendaraan ini dalam kondisi baru cenderung lebih tinggi dibanding mobil listrik. Nah, bagi kamu calon konsumen, pastinya akan begitu mempertimbangkan jatuhnya harga jual mobil listrik. Selain itu, peminatnya juga sangat sedikit, sehingga menjualnya pun jadi semakin sulit. Akhir Kata Itulah tadi penjelasan Jaka mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik yang harus kamu pahami, geng. Sampai di sini, kamu seharusnya sudah bisa mempertimbangkan dengan baik apakah ingin beralih ke kendaraan listrik atau tidak. Namun karena teknologi ini masih sangat baru, maka kehadiran mobil listrik pasti akan selalu dibanding-bandingkan dengan kelebihan dan kekurangan mobil konvensional. Jadi, kamu harus melihatnya dari sisi yang lebih bijak, ya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat kamu, deh! Baca juga artikel Mobil Listrik Hyundai, Motor Listrik Honda, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad. ARTIKEL TERKAIT 14 Motor Listrik Buatan Indonesia Terbaik 2023, Termurah Rp11 Jutaan! 15 Merek Motor Listrik Terbaik yang Dijual di Indonesia, Anti Antre BBM Lagi! 9 Mobil Listrik Toyota Terbaik 2023, Ada Pilihan Teknologi Hybrid & Full EV! Rekomendasi 4 Mobil Listrik Hyundai yang Rilis di Indonesia, Termurah di Kelasnya! Rekomendasi 11 Motor Listrik Honda Terbaik & Terbaru 2023, Ada PCX Electric! 4 Varian Motor Listrik Rakata 2023 Produk Lokal, Harga Mulai Rp17 Jutaan!